Inilah Tiga
Filsut Yunani kuno Dengan kata - kata bijaknya yg
memotivasi
Sokrates
(Cobalah dulu,
baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata.
Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap.)
( Kesejahteraaan
memberikan peringatan, sedangkan bencana memberi nasihat.)
(Kebaikan
satu-satunya adalah pengetahuan dan kejahatan satu-satunya adalah kebodohan.)
( Janganlah engkau
menceritakan isi jiwamu kepada orang lain,karena sungguh jelek orang yang
menaruh hartanya di rumah dan memamerkan isinya.)
Plato
(Kerendahan
seseorang diketahui melalui dua hal: banyak berbicara tentang hal-hal yang
tidak berguna, dan bercerita padahal tidak ditanya.)
(Berbuat tidak
adil lebih memalukan dari pada menderita ketidakadilan.)
(Mengalah diri
sendiri adalah kemenangan yang paling agung)
(Budi pekerti
yang tinggi adalah rasa malu terhadap diri sendiri. )
(Janganlah
engkau berteman dengan orang jahat karena sifatmu akan mencuri sifatnya tanpa
engkau sadari.)
(Janganlah engkau
berteman dengan orang jahat karena sifatmu akan mencuri sifatnya tanpa engkau
sadari.)
(Orang yang
ingin bergembira harus menyukai kelelahan akibat bekerja.
Aristoteles
(Harapan
adalah mimpi dari seorang yang terjaga.)
(Doa
memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi
percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.)
(Barangsiapa
berhasil mengalahkan ketakutannya akan menjadi orang yang benar-benar bebas.)
(Apakah
sahabat itu? Satu jiwa yang berada dalam dua tubuh yang berbeda.)
(Doa
memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi
percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.)
(Kebahagiaan
adalah arti dan tujuan hidup. Ia adalah keseluruhan arah dan cita-cita akhir
dari eksistensi manusia.)
(Cinta itu
dibentuk oleh satu jiwa yang dihuni oleh dua
raga.)
(Manusia
pemberani bukanlah seseorang yang tak pernah merasa takut, tetapi
seseorang yang takut pada hal-hal yang seharusnya, pada waktu yang tepat, dengan cara yang benar. )
seseorang yang takut pada hal-hal yang seharusnya, pada waktu yang tepat, dengan cara yang benar. )
(Belajar
tentang pikiran dan ilmu pengetahuan, tanpa belajar untuk memperkaya hati sama
dengan tak belajar apa-apa.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar